Nyanyian Alam
Lelap aku tertidur
Dalam buai alam semesta
Angin dari utara
Menjemputku di pembaringan
Sembari menatap cakrawala biru
Sekilas ingatanku
Pada kedamaian
Ya, Inilah dia !
Kehidupan alam semesta
Mengantarku menuju lembah
Mengarungi samudera biru
Aduhai, Indahnya Nyanyian Alam
Burung-burung bernyanyi
Pohon-pohon menari
Riang gembira disana sini
Suara airterjun menjadi melodi
Merangkai nada-nada Symphony
Tenang, damai menyatu pada keabadian
Dalam syair Nyanyian Alam
Purwakarta, 6 Januari 2012
Karya : Sri Reni Anggraeni
Dalam buai alam semesta
Angin dari utara
Menjemputku di pembaringan
Sembari menatap cakrawala biru
Sekilas ingatanku
Pada kedamaian
Ya, Inilah dia !
Kehidupan alam semesta
Mengantarku menuju lembah
Mengarungi samudera biru
Aduhai, Indahnya Nyanyian Alam
Burung-burung bernyanyi
Pohon-pohon menari
Riang gembira disana sini
Suara airterjun menjadi melodi
Merangkai nada-nada Symphony
Tenang, damai menyatu pada keabadian
Dalam syair Nyanyian Alam
Purwakarta, 6 Januari 2012
Karya : Sri Reni Anggraeni
Tuhan tak pernah Bohong
Telah kususuri jejak ilahi
Untuk ku jumpai arti kehidupan
Telah ku tepis semua khilaf
Yang sudah terlanjur menjadi debu
Memang, Tuhan tak pernah Bohong
Sebab Ia hidup dalam hati
Getarannya mengalir pada sendi-sendi
Dzat-Nya merasuk sukma dan ruh
Cahayanya memancar pada ubun-ubun
Menyebar, mengarungi sumsum tulang
Kesucian yg Kau siram, menyerap
Menjadi tulang penyangga hidupku
Janji-Mu pada angin
Masuk ke daging, menjadi darah
Janji-Mu pada do'a
Merangkai ayat-ayat kesadaran
Memang, Tuhan tak pernah Bohong
Sebab bila esok pada sajadah
Ada tapak airmata merangkai tasbih
Jadi bukti kesaksian takbir
Dia takkan membenci !
Meski dosa demi dosa
Terurai jadi butir kepedihan
Terhitung jadi waktu
Sampai tiba saatnya nanti
Pada Janji-Mu
Perjumpaan dengan-Mu
Purwakarta, 6 Januari 2012
Karya : Sri Reni Anggraeni
Untuk ku jumpai arti kehidupan
Telah ku tepis semua khilaf
Yang sudah terlanjur menjadi debu
Memang, Tuhan tak pernah Bohong
Sebab Ia hidup dalam hati
Getarannya mengalir pada sendi-sendi
Dzat-Nya merasuk sukma dan ruh
Cahayanya memancar pada ubun-ubun
Menyebar, mengarungi sumsum tulang
Kesucian yg Kau siram, menyerap
Menjadi tulang penyangga hidupku
Janji-Mu pada angin
Masuk ke daging, menjadi darah
Janji-Mu pada do'a
Merangkai ayat-ayat kesadaran
Memang, Tuhan tak pernah Bohong
Sebab bila esok pada sajadah
Ada tapak airmata merangkai tasbih
Jadi bukti kesaksian takbir
Dia takkan membenci !
Meski dosa demi dosa
Terurai jadi butir kepedihan
Terhitung jadi waktu
Sampai tiba saatnya nanti
Pada Janji-Mu
Perjumpaan dengan-Mu
Purwakarta, 6 Januari 2012
Karya : Sri Reni Anggraeni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar